Adi Cahaya

Belajar Bahasa dan Sastra

LightBlog

Breaking

Friday 2 March 2018

makalah jenis & konseptual drama


BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Dalam belajar bahasa Indonesia banyak sekali materi yang dipelajari baik berupa sastra maupun non sastra. Dalam penjelasan yang akan dijelaskan berikut ini adalah berupa bagian dari sastra yaitu drama. Drama ini dapat kita saksikan baik secara langsung maupun lewat televisi. Namun akan lebih seru bila kita menyaksikan drama secara langsung karena secara langsung lebih bisa menikmati dan merasakan suasananya. Berbeda lagi jika yang kita bicarakan tentang pendidikan drama. 














BAB II
PEMBAHASAN
B.    KLASIFIKASI DRAMA
1.    Tragedy (Drama Dukaatau Duka Cerita)
Tragedi adalah genre drama yang menceritakan kisah yang menyedihkan. Dalam tragedi, tokohnya biasanya memiliki kualitas-kualitas yang baik namun mengalami nasib yang buruk dan menyebabkan dirinya, atau kerabat dan sahabatnya, mengalami masalah. Drama tragedi berasal dari Yunani kuno dan biasanya dipentaskan dalam festival keagamaan. Penulis tragedi Yunani yang terkenal yaitu AiskhilosSofokles, dan Euripides, sedangkan penulis tragedi masa modern yang terkenal adalah William Shakespeare.

2.    Melodrama
a.  Melodrama adalah bentuk utama dalam teater pada abad ke-19. Akan tetapi, melodrama akhirnya digunakan dalam berbagai operaoperetmusikal, program televisi dan radio serta film.[1]Popularitas melodrama menurun pada abad ke-21, tetapi plot melodramatis masih populer dalam komik dan kartun.[2] Di zaman modern, istilah melodrama dan melodramatis lebih sering dipandang dengan negatif untuk mengacu pada setiap cerita yang menampilkan situasi sensasional dan alur cerita yang terlalu emosional yang tampaknya dirancang untuk bermain di perasaan pemirsa.[2]
b.  Secara umum, melodrama menunjukkan pandangan yang sangat dasar, seperti mengkategorikan sesuatu sebagai hal yang baik atau jahat.[2] Di setiap melodrama hampir selalu ada pahlawan yang berjuang membela kebenaran dan penjahat yang mencoba mengalahkan pahlawan. [2]
c.  Berikut ini Adalah Merupakan penjelasan, definisi serta maksud dari kata Melodrama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
d.  me·lo·dra·ma /mélodrama/ n 1pergelaran, spt sandiwara atau film, dng lakon yg sangat sentimental, mendebarkan, dan mengharukan, yg lebih mengutamakan ketegangan dp kebenaran; 2 Sas lakon modern yg serius, tetapi yg belum dapat disebut sbg drama duka; 3pergelaran seni deklamasi yg diiringi musik

3.    Komedi (Drama Ria)
Komedi (bahasa Yunani: κωμδία, kōmōidía) adalah suatu karya yang lucu yang pada umumnya bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa, terutama di televisi, film, dan lawakan. Dalam seni teater, terutama teater Barat, komedi juga merupakan salah satu genre teater yang berasal dari Yunani Kuno.[1] Satir atau satir politik yang menggunakan jenis komedi ironi untuk menggambarkan seseorang atau sebuah institusi. Parodi menggunakan gaya ironi untuk memberikan kritikan dari dalam.
Dalam KBBI komedi adalah sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan meskipun kadang-kadang kelucuan itu bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia; drama ria;

4.    Dagelan (Farce)
Dagelan (Jawa) merupakan lawak atau sebuah adegan yang menimbulkan kelucuan. Dalam bahasa Melayu disebut juga alan-alan. Sementara dalam dialek Jakarta disebut bebodoran. Dagelan termasuk dalam salah satu seni rakyat yang sifatnya spontan. Pementasan seni ini tidak terikat pada naskah atau teks yang memberi alur cerita. Spontanitas ini merupakan improvisasi percakapan yang dilakukan oleh pemain. Dagelan didasari sebuah lakon singkat yang kemudian dikembangkan sendiri oleh pemainnya ketika pementasan dagelan berlangsung. Kelucuan diusahakan dari gerak-gerik, cara bicara, dan isi pembicaraan pemain. Sifat dagelan adalah parodi, maka efek realistis dihindari. Peran perempuan sering dimainkan oleh laki-laki. Dalam beberapa pementasan drama panjang, dagelan hadir sebagai selingan untuk mencairkan suasana. Misalnya pementasan drama terdiri dari dua babak, maka dalam pergantian babak tersebut dimainkan dagelan. Akan tetapi, ada pula pertunjukan khusus dagelan. Pertunjukan dagelan tunggal ini bisa selama 4-5 jam. Dagelan tunggal ini terdiri hanya dari satu babak saja.



E.  JENIS-JENIS DRAMA DAN KONSEPSI DRAMA
1. jenis-jenis drama
a.      Drama Pendidikan
         Istilah drama pendidikan disebut juga drama ajaran atau drama didaktis. Pelaku-pelaku drama dijadikan cermin bagi penonton dengan maksud untuk mendidik. Pada abad peretengahan, lakon menujukan pelaku-pelaku yang dipergunakan untuk melambangkan kebaikan atau keburukan, kematian, kegembiraan, persahabatan, permusuhan, dan sebagainya.
b.       Drama Duka (tragedy)
          Drama duka adalah drama yang pada akhir cerita tokohnya mengalami kedudukan. Contohnya Romeo-Juliet, Roro Mendut-Pronocitro, pada hakikatnya adalah cerita duka.
c.       Drama Ria (comedy)
          Drama ria(ng) adalah drama yang menyenangkan; cara memperoleh kesenangan pembaca tidak dengan mengorbankan struktur dramatik. Dalam komedia ria, struktur dramatic yang berwujud lakon, konflik, irama, plot, dan sebagainya, tetap dipertahankan.
d.      Closed Drama (Drama untuk Dibaca)
         Jenis drama ini hanya indah untuk bacaan. Para sastrawan yang tidak berpengalaman mementaskan drama biasanya menulis closed drama yang tidak mempunyai kemungkinan pentas atau kemungkinan pentasnya kecil.
e.       Drama Teatrikal  (Drama untuk Dipentaskan)
          Drama teatrikal memang diciptakan untuk dipentaskan. Dalam drama tetrikal mungkin nilai literernya tidak tinggi, tetapi kemungkinan untuk dipentaskan sangat tinggi. Dalam menulis drama teatrikal, penulis membayangkan panggung dan proses dan pementasan.
f.      Drama Romantik
        Jenis drama romantik ini juga disebut: drama puitis, drama lirik, dan juga disebut drama puisi atau drama berbentuk sajak. Sifat romantik terletak pada sifat lakon dan para pelakunya. Biasanya digambarkan kisah percintaaan, petualangan, cita-cita yang muluk-muluk yang semuanya menonjolkan unsur perasaaan.
G.     Drama  Adat
          drama ini mementingkan penggambaran adat-istiadat di dalam suatu masyarakat atau daerah atau suku tertentu. Dalam hal ini, drama tidak boleh bersifat imajinatif cara berpakaian, pernikahan, pemakaman, dan sebagainya harus diceritakan  sejujur mungkin  karena merupakan potret adat suatu tempat atau masyarakat.
H.     Drama Liturugi
       Drama litungi maksudnya adalah drama yang dikaitkan dengan pelaksanaan upacara agama,  baik dalam liturugi inti, maupun hanya sebagai alat memperoleh daya tarik saja.
I.      Drama Simbolis
       drama simbolis atau drama lambing adalah drama yang menggunakan lambing, artinya pelukisan lakon tidak langsung ke sasaran. Kejadian yang dilukiskan dipergunakan untuk melambangkan kejadian lain. Nama pelaku tertentu digunakan untuk melambangkan tokoh lain dalam masyarakat
J.        Monolog
         drama yang berbicara sendiri dalam sebuah drama. Pelawak-pelawak dalam ludruk dan ketoprak biasanya melakukan monolog sebelum patner mainnya dqtqng. Demikian juga dengan ketoprak, wayang kulit, dan wayang orang. Dalam wayang kulit malahan seluruh lakon itu dipentaskan secara monolog
K.     Drama Lingkungan
          Yaitu jenis drama modern yang melibatkan peenonton. Dialog dalam drama dapat ditambahkan oleh pemain sehingga penonton dilibatkan dengan lakon. Tujuan utama teater lingkungan adalah membuat tontonannya akrab dengan penonton.
L.      Komedi Intrik (Intrique Comedy)
        Komedi intrik adalah jeenis komedi yang mengundang ktawa secara langsung dengan melalui penciptaan situasi yang lucu dan bukan dari watak atau dialognya.
M.     Drama Mini Kata (teater mini kata)
          Drama mini kata adalah jenis drama dengan kata-kata seminim mungkin.
N.      Drama Radio
          Drama radio mementingkan dialog yang diucapkan lewat media radio. Jenis media ini biasanya direkam melalui kaset. Drama radio dapat juga diklasifikasikan sebagai sandiwara rekaman.
drama radio adalah drama yang ditayangkan atu dipentaskan melalui radio
O.    Drama Televisi
          Peneyusunan drama televise sama dengan penyusunannaskah film. Sebab itu, drama televisi butuh sekenario. Kelebihan drama televise adalah dalam hal flash back.
P. Drama Eksperimental
          Penamaan drama eksperimental disebabkan oleh kenyataan bahwa drama tersebut merupakan hasil eksperimen pengarangnya dan belum memasyarakat. Biasanya jenis drama eksperimental ini adalah drama non konvensional yang menyimpang dari kaidah-kaidah umum struktur lakon, baik dalam hal struktur tematik maupul dalam hal struktur kebahasaan.
Q. Sosio Drama
          Sosio drama adalah bentuk pendramatisan peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari yang terjadi dalam masyarakat. Bentuk sosiodrama merupakan bentuk drama yang paling elementer. Ssimulasi dan role playing dapat di klasifikasikan sebagai sosio drama.
Menurut Guntur Tarigan ada tiga langkah yang harus dilalui jika seseorang mau mementaskan atau menulis sosio drama, yaitu sebagai berikut.
1.    mengemukakan suatu masalah
2.    mendramatisasikan masalah
3.    mendiskusikan hasil dramatisasi
nilai pendidikan dari sosio drama adalah sebagai berikut.
1.    melatih pelajar agar terlibat dalam persoalan hidup
2.    memberi kesempatan untuk menjiwai peran
3.    mendiskusikan nilai-nilai kehidupan
4.    menghargai pendapat orang lain
5.    membentuk kepribadian
6.    melatih penggunaan bahasa lisan dengan baik dan lancer
7.    ikut merasakan lakon secara social maupun secara psikologis
8.    melatih mengemukakan pendapat (1984: 112)
R. Melodrama
          Melodrama sering kali disebut juga drama melodis, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1.    lakon serius, tetapi tokohnya tidak otentik seperti dalam tragedy
2.    dalam melodrama terdapat unsur-unsur perubahan
3.    mencerminkan timbulnya rasa kasihan yang sentimental
4.    tokoh utamanya adalah pahlawan yang biasanya memang di dalam perjuangan
S. Drama Absurd
         drama yg sengaja mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, tematik; (sastra)

T. Drama Improvisasi
Improvisasi merupakan cara pengungkapan yang dilakukan secara spontan atau tanpa terencana terlebih dulu. Biasanya drama yang bersifat improvisasi hanya menggunakan kerangka naskah yang menyajikan kronologi cerita.
U. Drama Sejarah
Drama sejarah adalah drama yang menyajikan kisah sejarah dengan tokoh dan peristiwany
















BAB III
PENUTUP

1.    Simpulan
Sama halnya seperti sastra, drama yang kerap digolongkan sebagai seni pertunjukan juga mempunyai beberapa aliran. Aliran dalam drama ini memang tidak sepenuhnya mengikuti aturan atau kaku terhadap batas, mengingat drama adalah seni yang bersifat dinamis. Walaupun demikian kita dapat melihat beberapa pola yang ditunjukan berdasarkan aliran drama tersebut.
Walaupun  dalam dunia sastra dan seni kita mengenal beberapa aliran anamun untuk kesekian kali penulis harus mengatakan banwa sutu aliran tidak selamnaya tunduk dalam aliran tersebut dan bersifat kaku. Pemilahan aliran tersebut hanya melihat ciri-cirinya saja. Tidak ada peraturan khusus dalam aliran seni

2.    Saran
Setelah membaca makalah ini diharapka para mahasiswa untuk memahaminya dam mencoba membuat sebuah naskah drama dan dipentaskan, diharapkan pula untuk mencari referensi lain, baik dari buku maupun dari media internet atau media lainnya untuk menambah wawasan pengetahuan tentang drama







DAFTAR PUSTAKA


1 comment:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.net
    arena-domino.org
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete