Adi Cahaya

Belajar Bahasa dan Sastra

LightBlog

Breaking

Monday 18 September 2017

Contoh makalah membaca

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Membaca dalam Hati” yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester tiga.

Dalam makalah ini kami membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah membaca dalam hati, mengindentifikasi manfaat membaca dalam hati, pengertian membaca dalam hati, langkah-langkah membaca dalam hati dan membaca ekstensif  seperti membaca survey, membaca sekilas dan membaca dangkal. kesimpulan dan saran dalam membaca.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada kepada semua pihak tersebut.

1. Ibu Isah Susilawati, M.Pd selaku dosen mata kuliah Membaca yang telah memberikan tugas mengenai “Membaca dalam Hati” ini sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.

2. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Kami. kkhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan kami terima dengan senang hati.



DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................1
Daftar isi.................................................................................................2
BAB I pendahuluan............................................................................................3
BAB II pembahasan
Membaca dalam hati...............................................................................4
Hakikat membaca..........................................................................4
Pengertian membaca menurut para ahli.....................................4-5
Pengertian membaca dalam hati....................................................6
Depinisi membaca dalam hati..................................................................6
Depinisi membaca dalam hati menurut kelompok kami.........................6
Tujuan membaca dalam hati....................................................................6
Langkah-langkah membaca dalam hati......................................7-8
Membaca ekstensif.................................................................................8
Dalam dictionary of reading....................................................................8
Membaca survey......................................................................................9
Membaca sekilas......................................................................................9
Membaca dangkal..................................................................................10
Langkah-langkah membaca ekstensif....................................................10
BAB III PENUTUP
Simpulan.................................................................................11-12
Saran.......................................................................................11-12
Urgensi membaca...................................................................11-12








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja terutama membaca harus dicintai dan dilakukan oleh semua orang untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi-informasi, dalam bahasan Indonesia itu ada yang disebut membaca dalam hati dan membaca ekstensif.
Banyak orang mengetahui kedua cara membaca tersebut dan untuk lebih jelas kami akan membahasnya mengenai pengertia, manfaat dan macam-macamnya seorang mahasiswa harus mengetahui perbedaannya, manfaatnya jenisnya dan langkah-langkahnya.

B.     Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
Definisi membaca dalam hati.
Langkah-langkah membaca dalam hati
Manfaat membaca dalam hati
Pengertian membaca ektensif
Langkah-langkan membaca ekstensif
Manfaat membaca ekstensif
C.    Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang membaca dalam hati dan membaca ekstensif, untuk menambah wawasan pengetahuan dan memenuhi tugas bahasa Indonesia.

D.    Manfaat
Manfaat dibuat makalah ini adalah:
        1.      Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud membaca dalam hati.
        2.      Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud membaca ekstensif.
        3.      Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis membaca ekstensif
        4.      Manfaat membaca dalam hati
        5.      Manfaat membaca ekstensif
        6.       Berbagai pengertian membaca menurut para ahli
BAB II
PEMBAHASAN

 MEMBACA DALAM HATI

Hakikat Membaca
Membaca merupakan aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman sejumlah pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Membaca adalah kegiatan otak untuk mencerna dan memahami serta memaknai simbol-simbol sehingga merangsang otak untuk melakukan olah fikir memahami makna yang terkandung dalam rangkaian simbol-simbol tersebut. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.(H.G Taringan, 1985:7). Dengan demikian membaca merupakan kegiatan yang penting bagi seseorang yang ingin meningkatkan diri untuk memperluas wawasannya
Pengertian Membaca Menurut Para Ahli
Membaca merupakan salahsatu di antara keterampilan berbahasa. Manfaat dari membaca adalah kita akan memperoleh ilmu pengetahuan yang pastinya ilmu tersebut sangat berguna bagi kita. Sebelum kita mengenal jauh tentang membaca, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari membaca.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan maupun hanya dalam hati), 1. melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati), 2. mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, 3. mengucapkan (baca salam), 4. mengetahui, meramalkan, 5. memperhitungkan, memahami
Hodgson (1960: 43-44), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu  proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.
Finochiaro dan Bonomo (1973: 119), membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis.
Lado (1976: 132), membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari gambaran tertulisnya.
Gorys Keraf (1996: 24), membaca adalah suatu proses yang kompleks meliputi kegiatan yang bersifat fisik dan mental. Membaca juga dapat diartikan sebagai proses pemberian makna simbol-simbol visual.
Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996: 8), membaca adalah merupakan rangkaian yang respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon kognitif, sikap dan manipulatif. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi. beberapa sub keterampilan, yang meliputi sensori, persepsi, sekuensi,  pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif, dan konstruktif. Menurutnya, aktivitas membaca dapat terjadi jika beberapa sub keterampilan tersebut dilakukan secara bersam-sama dalam suatu keseluruhan yang terpadu.
Kolker (1983: 3), membaca adalah suatu proses komunikasi antara  pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Hakikat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu pada  pemikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak.
Tampubalon (1987: 6), mengatakan karena bahasa tulisan mengandung ide-ide atau pikiran-pikiran, maka dalam memahami bahasa tulisan dengan membaca, proses-proses kognitif (penalaran), terutama yang bekerja. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa membaca adalah cara untuk membina daya nalar.
Smith (Ginting, 2005), membaca merupakan suatu proses membangun  pemahaman sari teks yang tertulis.
Juel (Sandjaja, 2005), membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Sehingga hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari  bacaan.
Nurhadi (1987: 13-14), membaca adalah proses pengucapan lisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya. Sedangkan rumit dimaksudkan faktor di atas sering bertautan dan berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahan terhadap  bacaan.
Soedarso (1996: 4), membaca adalah tidak hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis. Membaca adalah aktivitas yang kompleks yang mengarahkan sejumlah besar tindakan yang berbeda- beda.
Syafi'i (1999: 7), membaca adalah suatu proses yang bersifat fisik atau yang disebut proses mekanis,beberapa psikologis yang berupa kegiatan  berpikir dalam mengolah informasi.
Farris (1993: 304), membaca adalah pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang yang  berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengan demikian, pemahaman diperoleh bila pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumya dengan apa yang terdapat dalam bacaan. Dari beberapa pengertian membaca di atas dapat disimpulkan, bahwa membaca adalah suatu proses memahami serta memetik makna dari kata-kata, ide, gagasan, konsep, dan informasi yang dikemukakan oleh pengarang dalam bentuk tulisan.
Membaca ialah proses pemerolehan pesan yang disampaikan oleh seorang penulis melalui tulisan ( Tarigan. 1983: 2).
Membaca ialah peristiwa penglihatan , penguasaan, penangkapan, dan pemahaman aktivitas jiwa seseorang yang tertuang dalam bentuk bahasa tulis dengan tepat dan cermat (suyitno, 1985: 32)

Pengertian Membaca dalam Hati
Definisi membaca dalam hati
Membaca dalam hati adalah proses melihat, memeroleh, memahami, mengeja  serta penguasaan terhadap isi bacaan atau informasi dengan tidak mengeluarkan suara. Membaca dalam hati adalah cara atau teknik membaca tanpa suara. Jenis membaca ini perlu ditekankan kepada pemahaman isi bacaan.
 Ada pula pengertian membaca dalam hati menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut aminuddin, membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerakan lisan maupun suara.
Selain itu adapula pendapat membaca dalam hati dari menurut Robin. Menurutnya, secara luas membaca dalam hati merupakan proses intelektual yang komplek yang mencakup kemampuan utama yaitu penguasaan makna dan kemampuan berfikir tentang konsep verbal.
Depinisi membaca dalam hati Menurut kelompok kami.
Definisi membaca dalam hati adalah teknik atau cara membaca tanpa suara yang membutuhkan konsentrasi untuk memahami isi dan makna bacaan secara lebih dalam
Tujuan membaca dalam hati
 Tujuan utma mmbca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi namun adapula tujuan mmbaca dalam hati menurut para ahli sebagai berikut.
Berkonsentrasi fisik dan mental
Membaca secepat-cepatnya
Memahami isi bacaan
Menghayati isi bacaan
Menugngkapkan kembali isi bacaan
Manfaat
Setelah kita mengetahui tujuannnya maka kita kan mngetahuai manfaat yng diperoleh dari membaca dalam hati.
Manfaat membaca dalam hati adalah agar kita lebih fokus, agar materi yang ada lebih mudah maasuk kedalam otak, dan agar tidak mengganggu konsentrasi orang lain.



Langkah-langka Membaca dalam Hati

Untuk mempertegas langkah-langkah pelaksanaan membaca dalam hati, maka perlu dirinci kegiatan-kegiatan tersebut yaitu:
Membicarakan kata-kata (istilah-istilah) yang sulit
Membaca dalam hati (pelaksanaan) dan
Menjawab pertanyaan guru atau menceritakan isi wacana. (Depdikbud, 1976: 109)
Dari langkah-langkah tersebut, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan satu persatu.
5.3.1 Membicarakan dan menjelaskan kata-kata (istilah-istilah) yang sulit.
untuk tahap awal kegiatan membaca intensif, perlu dibicarakan terlebih dahulu bersama (siswa, teman, kelompok)apa yang akan dibaca. Dalam kegiatan ini diberikan waktu untuk menanyakan kata-kata yang sulit dalam bacaan tersebut  pertanyaan tersebut akan dijawab oleh guru atau pemateri dengan sejelas-jelasnya baik dalam bentuk ceramah maupun diskusi.
Membicarakan dan menjelaskan kata-kata yang sulit dalam bacaan maksudnya agar membaca dalam hati tidak terjadi kesulitan atau hambatan bagi
pembaca di dalam membaca dan memahami isi wacana/bacaan.





1.2 MEMBACA EKSTENSIF
Dalam Dictionary of Reading (1983:112) disebutkan membaca ekstensif merupakan program membaca yang dilakukan secara luas. Para siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun lingkup bahan- bahan bacaan yang dibacanya. Program membaca ekstensif ini sangat besar manfatnya dalam memberikan aneka pengalaman yang sangat luas kepada para siswa yang mengikutinya. Karena membaca ekstensif merupakan program membaca secara luas, maka implikasinya antara lain, pertama, bahan-bahan  bacaan, baik jenis teks maupun ragamnya haruslah luas dan beraneka.
  Dengan demikian, siswa akan banyak memiliki kekuasaan dalam melakukan pilihan terhadap bahan bacaan tersebut. Meskipun demikian, yang harus diperehatikan oleh guru adalah faktor kesulitan dari bahan bacaan tersebut. Jangan sampai bahan  bacaan terlalu sulit untuk dicerna. Kedua, waktu yang dipergunakan untuk membaca pun harus sesingkat mungkin. Pada membaca ekstensif pengertian atau  pemahaman yang bertaraf relatif rendah sudah memadai. Mengapa demikian? Karena dalam program membaca ekstensif tuntutan dan tujuannya pun memang hanya sekedar untuk memahami isi yang penting saja dari bahan bacaan yang dibaca tersebut dengan menggunakan waktu secepat mungkin.
Menurut Broughton (1978) sebagaimana dikutip oleh H.G. Tarigan (1979:31) membaca ekstensif meliputitiga jens membaca. Yakni membaca survey (survey reading), membaca sekilas (skimming reading), membaca dangkal (superficial reading).

Untuk memberikan perspektif kepada anda, mari kita bahas ketiga jenis membaca tersebu

a. Membaca Survey
Membaca survey ialah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum isi (content) serta ruang lingkup dari bahan bacaan yang hendak kita baca. Oleh karena itu, dalam prktiknya pembaca hanya sekedar melihat, meneliti atau menelaah bagian bacaan yang dianggap  penting saja.
Misalnya judul, nama pengarang beserta biodatanya, daftar isi, judul- judul bab beserta sub-bab, daftar indeks, atau daftar buku-buku rujukan yang dipergunakannya. Dengan demikian membaca survey pada dasarnya bukanlah kegiatan membaca yang sesungguhnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan  prabaca.
Dalam konteks jenis bacaan ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian atau artikel yang terdapat dalam jurnal ilmiah, bagian yang  penting juga perlu disurvey untuk mendapatkan gambaran umum serta ruang lingkup tersebut yakni bagian abstraksi ini atau sebagian orang menyebutnya ringkasan (summary) terletak dibagian awal karya tersebut, sedangkan untuk  buku, kita dapat membacanya lewat keterangan atau semacam pengantar singkat yang terletak pada sampul bagian belakang dari buku tersebut. Biasanya keterangan singkat tersebut dibuat oleh pihak penerbit atau seorang pakar yang memiliki otoritas dibidangnya.
Kemampuan membaca survey ini penting dimiliki oleh setiap pelajar, khususnya para mahasiswa agar dapat membaca secara efektif dan efisien. Meskipun demikian, untuk memiliki jenis keterampilan membaca jenis ini bukan hal mudah. Faktor  pengalaman, latar belakang, penguasaan bidang ilmu serta kesungguhan merupakan hal-hal yang turut mempengaruhi keberhasilan seseorang memiliki kemampuan membaca survey ini.


b. Membaca Sekilas
Membaca sekilas atau membaca skimming
adalah sejenis membaca yang membuat mata kita  bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat (Tarigan, 1990:32). Tampubolon menyebut membaca skimming ini sebagai membaca layap, yakni membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum dari suatu bacaan atau bagian- bagiannya (1989:49),

Sedangkan dalam Dictionary of Reading
(1983:298) skimming disebutkan sebagai kegiatan membaca secara cepat dan selektif serta bertujuan. Soedarso (188:89) mendefinisikan skimming sebagai keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien. Menurutnya, skimming antara lain dapat diperlukan untuk kepentingan:
a) mengenal topik bacaan;
b) mengetahui pendapat orang lain (opini)
c) mendapatkan bagian penting yang kita perlukan, tanpa membaca keseluruhan;
d) mengetahui organisasi tulisan;
e) penyegaran terhadap bahan yang pernah dibaca.


c. Membaca dangkal
Membaca dangkal atau superfical reading pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang kita baca. Membaca jenis ini biasanya dilakukan bila kita bermaksud untuk mencari kesenangan atau kebahagiaan. Oleh karena itu, jenis bacaannya pun betul-betul merupakan jenis bacaan ringan. Misalnya, majalah hiburan, cerpen, novel, dan sejenisnya. Walhasil, membaca dangakal ini dilakukan dengan santai untuk mendapatkan kesenangan atau hiburan.



Langkah-langkah membaca ekstensif

Mengumpulkan bahan bacaan sejenis dari berbagai sumber, baik media massa tertulis atau elektronik
Membaca satu demi satu setiap artikel atau berita yang dikumpulkan
Karena tujuan membaca ekstensif adalah menentukan pokok-pokok pikiran bacaan, membaca   dilakukan dengan cara skimming, tidak perlu membaca keseluruhan bacaan
Mencatat hal-hal pokok bacaan sambil membaca























BAB III PENUTUP


A Simpulan
Membaca merupakan aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman sejumlah pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Membaca adalah kegiatan otak untuk mencerna dan memahami serta memaknai simbol-simbol sehingga merangsang otak untuk melakukan olah fikir memahami makna yang terkandung dalam rangkaian simbol-simbol tersebut. Adapun tujuan dari membaca secara umum adalah pembaca akan dapat mengarahkan sasaran daya pikir kritisnya dalam mengolah bahan bacaan sehingga memperoleh kepuasan dalam membaca. Fungsi membaca diantaranya adalah menggali informasi,mempelajari ilmu  pengetahuan,memperkaya pengalaman, mengembangkan wawasan, dan mempelajari segala sesuatu. Jenis-jenis membaca diantaranya membaca nyaring,membaca dalam hati,membaca memindai,membaca intensif,membaca telaah isi,membaca kritis,membaca cepat,membaca paragraf.

B Saran
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang pengertian dan ketrampilan membaca, serta aspek-aspek, tujuan dan jenis-jenis ketrampilan membaca terutama membaca ekstensif dan membaca dalam hati.

 C Urgensi membaca
Urgensi Membaca Kehadiran era kesejagatan atau globalisasi dan serba cannggih pada sekarang ini menyebabkan informasi berperan sangat penting. Hampir diseluruh negara, publik trampil menyerap dan mencerna informasi yang mengalir deras. Hal ini akan membuat kita unutk memacu kesigapan dalam mengimbangi perkembangan tersebut. Kemampuan membaca yang tinggi penting dimiliki oleh setiap orang.
Urgensi membaca pernah dikemukakan oleh Adler bahwa “reading is a basic tool in the liaving a good life” Membaca ini merupakan alat utama unutk kehidupan yang lebih baik.
Bahkan Hartoonian berkata “if we when to be a super power, we must have individualis with much higer levels off literate”. Pernyataan Hartonian di atas mencerminkan betapa utamanya kedudukan membaca bagi masyarakat yang hendak mencapai kejayaan. ”Unutk mencapai kejayaan dan kehidupan yang baik, kemampuan membaca yang tinggi sangat penting”.
 Dengan kemampuan membaca yang sangat tinggi, seseorang akan mendaptkan informasi yang diperlukan dan dapat mengikuti perkembangan zaman yang kian serba modern dan canggih. Membaca memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulan dari membaca adalah, mencerdaskan akal pikiran. Semakin sering kita membaca, akal pikiran kita akan semakin terasa sehingga kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang kelak akan berguna kemasalahatan bangsa.


Rahma mengemukakan bebrapa urgensi membaca yang bermanfaat bagi kecerdasan antara lain:

a). Membaca dapat menambah kosa kata dan pengetahuan akan tata  bahasa dan sintaksis. Melalui kegiatn membaca, kepekaan linguistik akan diasah melalui banyaknya ragam ungkapan kreatif yang diperlukan  pada bacaan. Hal inilah yang mempertajam sensor linguistik sesorang.

b). Membaca dapat meningkatkan kemampaun orang dan menyatakan  perasaan. Melalui membaca, orang belajar mengenai metafora, implikasi, persuasi, sifat nada, dan unsur ekspresi lainnya.

 c). Kegiatan membaca buku dan artikel dan mengajak orang untuk  berintropeksi dan melontarkan pernyataan serius mengenai nilai,  prasaan, dan hubungan sipembaca dengan orang lain. Bahkan, novel romatis, humor dan misteri sekalipun secara tidak langusng dapat turut mengembangkan kecerdasan intrapersonal.

Dari penjelasan di atas, kami menyimpulkan bahwa membaca dapat memicu imajinasi. Gagasan yang didapat dan terkumpul dari tiap buku atau bacaan akan melekat dalam pikiran sipembaca seiring dengan berjalannya waktu. Gagasan tersebut dapat membangun jaringan ide dan prasaan yang menjadi dasar ide kreatif.

Tujuan Membaca dalam aktifitas membaca terkadang kita hanya terfokus kepada informasi yang dibutahkan saja, padahal tujuan dari membacanya itu tidak kita dapatkan. Seyogyanya dalam membaca kita memahami betul tujuan membaca.

Adapaun tujuan dari membaca adalah sebagai berikut :
Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh.
Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik.
Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian tercerita.
Membaca untuk menemukan serta mengetahui para tokoh merasakan seperti mereka.
Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa.
Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau tidak.
Membaca untuk menemukan bagaimana carannya tokoh berubah.

1 comment:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.net
    arena-domino.org
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete